Allah swt memberikan kita hidayah(petunjuk) yang sudah menjadi pondasi dasar bagi diri manusia itu sendiri, yaitu fitrah, 'aqal,dan tauhid.
Fitrah adalah kesucian Illahhi yang diberikan kepada Manusia yang sifatnya selalu tauhid, Allah memberikan 'aqal kepada manusia agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sedangkan tauhid agar hamba Allah itu dapat memiliki keyakinan yang teguh. Ketiga hidayah ini sudah ada pada manusia sejak ia diciptakan sempurna oleh Allah swt., Ketiga hidayah ini apabila kita rasakan dan yakini, maka hal itu akan memberikan petunjuk kepada kita sebenarnya hidayah itu ada, tiada, namun dibuktikan ada keberadaanya.
Dimanakah letak fitroh, 'aqal dan keyakinan? inilah yang menjadi pertanyaan bagi kita untuk menggalinya sampai kita paham dan benar-benar menyakini keberadaannya dengan penuh keyakinan melalui tahapan, yaqin, 'ainul yaqin dan haqul yaqin.
Fitroh berasal dari Robb Illahi yang tidak bisa dibohongi oleh setiap insani
terletak pada inti Qolbu setiap hamba Allah swt. Sedangkan qolbu itu sendiri adalah pergolakan antara hak dengan batil. fitroh ini kalau kita telusuri dengan sifat dzohir, maka tidak bisa ditemukan, karena hanya dapat ditelusuri dengan keyakinan dan fitroh inipun dapat dibuktikan dengan melihat perilaku manusia itu sendiri, seperti ketika manusia berbuat salah, "mencuri" umpamanya, dan ketika orang itu tertangkap, maka orang tersebut akan mengelak kemudian akan bilang tidak mencuri, namun kunci hati (fitroh) akan menolaknya ucapan tersebut karena tidak sesuai hati nurani dirinya. 'Aqal terletak pada otak setiap manusia yang kalau kita telusuri dengan keyakinan keberadaanya ada, tiada,namun ada buktinya. Kita tahu di otak kita ada tiga bagian penting, yaitu IQ, ESQ,SQ.
Ketika otak kita merespon rangsangan-rangsangan(stimulus) dari luar dirinya, maka akan terespon oleh otak yang kemudian disalurkan ke hati dikembalikan lagi ke otak melalui inti otak yaitu "God Spot" dan secara motorik akan dirasakan seluruh indera kita. Apabila rangsangan-rangsangan dari luar tersebut tidak sesuai hati nurani dan inti otak yang terkandung sifat-sifat Allah, maka otak akan mengeluarkan rangsangan yang berbeda dari pernyataan yang sebenarnya, maka inilah yang terkadang dinamakan"'aqali "('aqali orang lain). Dan inilah bukti bahwa manusia itu sebenarnya dapat membuktikan bahwa 'aqal itu ada.
Sedangkan hidayah Tauhid (keyakinan) terletak pada hati setiap insani dan apabila kita yakini maka keberadaanya ada, tiada ,tetapi dibuktikan ada.
Hati adalah kunci dari setiap perbuatan manusia, apabila hati itu baik, maka seluruh tubuh itu baik, tetapi apabila hati itu jelek, maka seluruh tubuh itu jelek, kata Nabi SAW. Ketika kata hati itu sesuai fitroh Illahi bergetar, maka akan melahirkan suara hati, dan apabila gelombang suara hati itu menuju God Spot yang ada diotak inti manusia bagian terdalam, maka akan lahir secara gerak motorik akhlaqul mahmudah/karimah pada diri seseorang, tetapi manakala gelombang suara hati itu tidak sesuai fitroh dan God Spot, maka lahirlah akhlaqul madmumah/tercela. Ketika seseorang tidak pernah menjalankan hukum Islam umpamanya. Namun ketika orang tersebut tahu fasilitas ibadah dirusak oleh orang lain, maka saya orang tersebut tidak akan menerimanya dan menghalanginya, padahal orang tersebut mungkin belum pernah ke tempat ibadah itu, namun dirinya tetap mempunyai keyakinan bahwa perusakan sarana ibadah tidak boleh dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar